Perbedaan Penilaian Kuantitatif Dengan Kualitatif

Penelitian merupakan suatu upaya mencari kebenaran dalam ilmu pengetahuan, baik itu ilmu pengetahuan sosial serta ilmu pengetahuan alam. Terkadang penelitian berguna untuk membuktikan teori yang sudah ada atau mencari jawaban yang belum pasti. Tergantung cara metode pada ilmu masing-masing baik itu ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan sosial.

Diambil dari satu contoh seperti didalam cabang ilmu kimia, metode yang digunakan disebut menggunakan metode ilmiah. Yang terpenting, hasil sebuah penelitian tidak pernah disebut salah karena berdasarkan hasil yang akurat, meski tidak sama dengan teori atau hasil penelitian sejenis.

Secara umum penilitan dibedakan menjadi dua yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Kedua jenis penilitian ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pengertian, proses, kelebihan, dan kekurangan kedua metode dapat dipahami jika melihat perbedaanya.

Adapun beberapa perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif yang dapat ditinjau dari:

1. Realitas

Objek penelitian dan instrumen pada penelitian kuantitatif bersifat tunggal dan kongkrit, dimana sifatnya dapat dilihat secara jelas. Misalnya pengaruh tinggi pohon terhadap hasil buahnya. Berbeda dengan penelitian kualitatif yang mana hanya mengukur tinggi pohon semua contoh dan menghitung buahnya.

2. Interaksi Peneliti Dan Objek

Interaksi antara penelitian serta objek penelitian kuantitatif tidak saling bergantung atau terpisah. Satu sama lain tidak saling memengaruhi. Interaksi ini disebut dualistik karena tidak menyatu. Penelitian bersifat mekanis, ada alat ukur yang jelas.

Sedangkan Interaksi pada penelitian kualitatif tidak saling berpisah, bahkan peneliti dapat partisipatif terhadap objek yang diteliti. Ini dikarenakan penelitian tidak menggunakan alat ukur yang jelas. Pandangan subjektif dapat mempengaruhi penilaian.

3. Kemungkinan Atau Posibilitas

Perberdaan yang ketiga terdapat pada posibilitasnya. Posibilitas penelitian kuantitatif bersifat kausal atau berhubungan sebab akibat. Semua instrumen penelitian saling berkaitan. Sesuai contoh yang pertama, tinggi pohon mempengaruhi banyaknya buah yang dihasilkan.

Sedangkan penelitian kualitatif bersifat posibilitas generatif. Dimana sifat tersebut terikat dengan konteks dan waktu. Berdasarkan penelitian yang sama, tinggi pohon mempengaruhi banyaknya buah saat ini. Faktor lain yang ditambahkan misalnya hormon pertumbuhan. Tinggi pohon akan memengaruhi banyaknya buah jika ditambahkan hormon auksin pada semua pohon yang diteliti.

4. Peranan Nilai

Pada penelitian kuantitatif peranan nilai sangat mempengaruhi pada penelitiannya. Subjektivitas dapat mempengaruhi hasil. Misalnya, seseorang ingin melakukan penelitian terhadap persepsi remaja tentang peranan gender melalui kuesioner.

Hasil penelitian kuesoner seharusnya bersifat kuantitatif. Namun jika kuesioner dibuat jawaban terbuka, maka subjektivitas penelitian kualitatif dapat masuk di dalamnya.

5. Desain Penelitian

Dimana pada desain penelitian kuantitatif mempunyai ciri seperti spesifik, jelas, dan rinci sejak masih dalam bentuk proposal. Di dalamnya sudah tertulis bagaimana data akan diolah dan membuat kesimpulan. Apa pun yang terjadi saat di lapangan, tidak akan mengubah desain penelitian. Hasilnya dianggap mewakili jenis instrumen yang mewakili.

Desain penelitian kualitatif umumnya tidak dibuat rinci. Penelitian dibuat fleksibel sesuai kenyataan di lapangan. Desain hanya memuat garis besar saja. Misalnya, penelitian terhadap persepsi remaja di atas, tidak ditulis apa aspek yang diukur. Pertanyaan dibuat terbuka sehingga kesimpulan akan transferability atau berubah.

6. Tujuan

Penelitian kuantitatif sebagian besar menunjukkan hubungan antar variabel atau hubungan sebab akibat, menguji teori yang sudah ada, untuk kemudian menggeneralisasikan hasilnya. Masih dengan contoh yang sama, tujuan persepsi remaja tentang peran gender adalah mengetahui pendapat remaja tentang perbedaan peran perempuan dan laki-laki.

Demikian 6 perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif secara lengkap. Semoga membantu kita semua, khususnya bagi yang akan mengadakan penelitian untuk menyelesaikan studi.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *