Ingin menikmati suasana eksotis yang romantis di Bumi Parahyangan? Bukit Moko Bandung atau yang dikenal dengan sebutan Puncak Bukit Bintang adalah jawabannya. Meskipun tersembunyi, Bukit yang terletak di kampung Buntis Bongkor Kecamatan Cimenyan Bandung ini cukup populer di kalangan para pencinta alam, terutama anak muda Bandung yang haus suasana romantis. Apalagi setelah diresmikan sebagai kawasan wisata terbuka sejak tahun 2014 silam di bawah naungan perum perhutani regional Jawa Barat, Puncak Bukit Bintang semakin ramai dikunjungi para traveler terutama di akhir pekan dan musim liburan.
Berada pada ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, Puncak Bukit Bintang dinobatkan sebagai puncak tertinggi yang unggul menyajikan keindahan panorama Kota Bandung disertai kawasan hutan pinus yang membentang. Oleh karena itu jangan aneh jika hawanya sangat dingin dan seringkali ditutupi kabut tebal terutama di pagi hari serta sore dan malam hari.
Berbagai Daya Tarik Wisata di Bukit Moko Bandung
Banyak hal yang bisa anda nikmati jika memilih Bukit Moko Bandung sebagai destinasi wisata. Salah satunya yang paling diburu wisatawan adalah suasana eksotis alam parahyangan Bandung di malam hari yang menampilkan sisi romantis tiada tara dari puncak bukit. Bayangkan saja, gemerlap lampu dan aktifitas kota mampu terekam jelas dari kejauhan, namun dengan sajian temaram yang menenangkan hati dan membuat Anda merasakan kenyamanan.
Daya tarik lainnya adalah keindahan matahari terbenam yang tidak terkalahkan di Bukit Puncak Bintang. Meskipun ada banyak tempat yang mampu menampilkan keindahan suasana terbenamnya matahari senja, namun Bukit satu ini memiliki sensasi yang berbeda. Hal itu karena kawasan pinus yang lebat justru memunculkan efek alami warna-warna siluet yang indah ketika sinar matahari mulai terbenam dan menembus celah pepohonan.
Nah bagi Anda yang hobi trekking dan hiking baik dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan, Bukit Moko merupakan tempat yang tepat. Berhektar-hektar kawasan pinus yang lebat bisa anda nikmati sepanjang perjalanan. Ditambah udaranya yang sejuk segar menyehatkan memberikan relaksasi sempurna bagi tubuh dan pikiran.
Apalagi perjalanan akan semakin bermanfaat dengan adanya wisata sejarah di Bukit Moko. Pasalnya bukit satu ini juga menyimpan sejarah Bandung Purba mengenai asal mula terbentuknya cekungan Bandung sekaligus menjadi saksi bisu indahnya area patahan Lembang yang diprediksi oleh para ahli dari Amerika merupakan awal kehancuran Kota Bandung di masa depan.
Akses Menuju Puncak Bukit Moko
Menemukan lokasi Puncak Bukit Moko sebenarnya tidaklah sulit. Banyak orang setempat yang tidak sungkan memberi panduan arah yang jelas dan tepat sehingga kemungkinan nyasar sangatlah kecil. Patokannya mudah saja, Bukit ini terletak tidak jauh dari kawasan terminal Cicaheum.
Jika Anda berangkat dari arah pusat Kota Bandung, maka Anda hanya perlu menemukan perempatan setelah lampu merah Cicaheum, tepatnya sekitar 10 km setelah terminal Cicaheum. Setelahnya Anda bisa belok kiri menuju jalan Padasuka. Akses ini termasuk yang tercepat dan paling mudah ditemukan.
Nantinya jalan yang dituju akan terus menanjak. Pada awalnya jalan masih mulus dan semakin ke atas Anda akan lebih banyak menemukan jalan berbatu yang semakin sempit. Mengenai kendaraan yang digunakan sebaiknya Anda membawa kendaraan pribadi untuk mempermudah akses ke bukit ini. Karena perjalanan menuju puncak bukit sama sekali tidak terdapat kendaraan umum.
Tapi ingat! Cek dahulu kondisi kendaraan sebelum berangkat, dan pastikan bensin sudah terisi penuh ketika Anda naik ke atas. Karena akses menuju jalan besar cukup jauh dan memiliki medan yang cukup sulit. Sementara bagi Anda yang berniat tidak membawa kendaraan pribadi, bisa juga kok bertualang dengan menyewa angkot hingga ke atas, naik ojek, atau yang paling seru dengan menumpang mobil sayur alias mobil bak warga yang lalu lalang hingga ke atas.
Menikmati romantisme parahyangan di Bukit Moko Bandung bukan hanya soal pemandangannya. Ada beberapa hal-hal wajib yang juga perlu Anda persiapkan, di antaranya membawa kamera untuk mengabadikan keseluruhan momen, mempersiapkan perbekalan makan dan uang yang cukup selama berada di puncak bukit, hunting lokasi nyaman untuk bermalam, dan juga membawa baju hangat dan persiapan kemping! Selamat berwisata!
