Ada banyak sekali peluang bisnis di sekitar Anda. Peluang tersebut bisa jadi peluang yang membutuhkan modal sedikit hingga peluang dengan modal yang besar. Bagi Anda yang memiliki kelebihan uang namun terlalu sibuk untuk mengurus bisnis, maka investasi adalah cara yang sesuai.
Salah satu jenis investasi yang populer adalah investasi tanah, harga tanah cenderung naik dan jarang sekali turun. Namun, Anda tidak boleh lantas langsung membeli tanah tanpa memikirkan keuntungan jangka panjang.
Pelajari terlebih dahulu seluk beluk investasi tanah termasuk risikonya. Ingat! semua bisnis memiliki risiko. Salah satu risiko berinvestasi pada tanah adalah likuiditas. Selain itu, menjual tanah relatif lebih lama ketimbang menjual emas.
Tidak heran jika ada beberapa orang yang tanahnya sulit sekali laku walaupun harganya sudah cenderung murah. Tanah juga tidak bisa didapatkan dengan mudah selayaknya investasi emas. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sukses tidaknya peluang bisnis investasi tanah ini.
Contohnya, saat membeli, Anda harus mempertimbangkan lokasi terlebih dahulu. Pastikan lokasi tanah tersebut strategis. Pikirkan setidaknya kegunaan tanah tersebut 5 tahun ke depan. Sayangnya, semakin strategis biasanya harga tanah yang akan Anda beli juga semakin mahal.
Namun, jika Anda berhasil dan cerdik, maka tanah yang mahal tersebut bisa Anda jual lebih mahal lagi. Kondisi tanah pun menjadi pertimbangan investasi ini. Tanah yang masih aktif atau bisa ditanami biasanya berbeda harga dengan tanah yang sudah pasif atau tidak bisa lagi ditanami.
Jangan lupa pula dengan berbagai surat terkait dengan hak kepemilikan tanah. Semakin lengkap surat yang Anda miliki maka harga bisa menjadi lebih tinggi. Memang pengurusan surat tanah cenderung rumit.
Anda pun perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk melengkapi surat-surat tersebut. Pertimbangkan juga mengenai masa saat Anda menunggu pembeli jika Anda memiliki tanah yang akan dijual. Pasalnya, tanah pun membutuhkan perawatan dan biaya perawatan tanah tidak murah.
Harga pun juga mempengaruhi cepat tidaknya tanah yang Anda jual tersebut laku. Setidaknya, patok harga sesuai harga pasaran. Mematok harga tinggi memang tidak masalah asalkan tidak terlalu tinggi. Kalaupun harganya tinggi maka Anda harus memiliki alasan atau kelebihan lain yang Anda tawarkan kepada pembeli dibandingkan kompetitor Anda.
Jika Anda memiliki tanah namun tidak ingin menjualnya, maka Anda bisa melirik peluang bisnis lain yang masih menggunakan investasi tanah Anda tersebut. Jika letaknya strategis, mengapa tidak mencoba membangun ruko atau rumah untuk disewakan atau kos.
Dengan memberikan bangunan tambahan maka tanah Anda akan lebih produktif ketimbang didiamkan. Jika didiamkan tanpa dijadikan sumber uang, justru Anda akan terus mengeluarkan uang khususnya untuk biaya perawatan. Selain itu, ruko yang digunakan, rumah yang disewakan atau diperuntukkan sebagai kos-kosan juga memberikan hasil yang menggiurkan.