Kerja memang susah, namun lebih susah lagi melamar pekerjaan dengan saingan yang semakin banyak jumlahnya disetiap tahun. Beruntung jika kamu sudah memiliki pekerjaan tetap saat ini, meskipun kamu merasa lelah dan bosan bekerja, tapi percayalah akan lebih lelah lagi jika kamu keluar dari pekerjaanmu dan melamar pekerjaan baru.
Bagi kamu yang baru lulus SMA dan sedang mulai memikirkan untuk melamar pekerjaan, ada baiknya kamu baca beberapa tips pada tulisan dibawah ini.
1. Tentukan Bidang Keahlian
Sebelum melamar pekerjaan, kamu bisa menentukan terlebih dahulu kamu ingin bekerja dibidang apa. Jika kamu punya keahlian khusus semisal bisa desain grafis maka kamu bisa memilih untuk melamar pekerjaan di percetakan digital printing sebagai seorang desainer.
Jika kamu suka berbicara dan ketika bicara sangat aktraktif dan interaktif, kamu bisa memilih untuk melamar kerja sebagai marketing. Dan begitu juga dengan bidang-bidang lain. Intinya kamu tentukan terlebih dahulu apa keahlianmu dan lamarlah pekerjaan yang sesuai keinginan mu.
2. Menulis Surat Lamaran
Hal terpenting yang tentu saja tidak boleh kamu lupakan ketika akan melamar pekerjaan adalah membuat atau menulis surat lamaran pekerjaan. Ketika menulis surat lamaran, tulislah surat tersebut dengan rapi dan jangan sampai ada satupun coretan di surat lamaran tersebut.
Jika kamu salah menulis di surat tersebut ada baiknya kamu buat lagi yang baru dari awal agar surat lamaran tersebut rapi sehingga akan memberikan nilai plus untuk kamu ketika surat tersebut dibaca oleh HRD. Jika kamu malas menulis manual surat lamaran pekerjaan, bisa juga kamu mengetik di komputer atau laptop. Dengan begitu maka surat lamaran pekerjaan lebih tertara rapi dan bersih tanpa coretan.
3. Membuat CV (Curriculum Vitae)
CV atau Curriculum Vitae merupakan data diri mu dalam porfotolio. Kamu bisa mencantumkan identitas mulai dari nama, alamat, pendidikan dan lain sebagainya. Sertakan juga di dalam CV tersebut pengalaman kerja mu agar HRD yakin bahwa kamu pantas mengisi posisi pekerjaan yang sedang dibutuhkan. Atau jika kamu baru lulus dan pertama kali mencoba melamar pekerjaan maka kamu bisa sertakan di dalam CV tersebut pengalaman berorganisasi di sekolah semisal OSIS, PMR, Pramuka, Rohis, IPNU-IPPNU dan lain sebagainya.
Bisa juga kamu sertakan pengalaman praktek kerja lapangan atau prakerin. Kamu juga harus membuat CV dengan desain yang menarik. Jika kamu tidak pandai mendesain CV, kamu bisa mencari di internet template CV yang ada banyak sekali di google dan kamu edit CV tersebut agar sesuai dengan identitas dirimu.
4. Seleksi atau Tes
Tahapan yang akan dilalui oleh orang yang melamar kerja tentu saja akan mengikuti tes atau seleksi. Sebagai contoh ketika kamu melamar pekerjaan sebagai seorang desain grafis dan ketika kamu sedang di tes desain, kamu jangan pernah ragu-ragu merancang desainmu semaksimal mungkin. Karena dengan kamu aktif dan tidak ragu-ragu maka HRD akan menilai kamu cekatan sehingga peluang kamu di terima kerja jauh lebih besar.
5. Interview Kerja
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika sedang dalam tahapan interview kerja. Lebih jelasnya bisa kamu simak dibawah ini:
- Menggunakan Istilah Khusus
Semisal ketika kamu sedang melakukan interview dengan HRD dan HRD tersebut menanyakan berbagai macam hal tentang kemampuan mu di bidang tersebut, ada baiknya kamu gunakan istilah-istilah khusus yang sesuai dengan bidang kerja yang kamu lamar.
Karena dengan menggunakan istilah khusus tersebut kamu akan mendapat nilai plus dari HRD sehingga bisa berpeluang besar untuk di terima bekerja di perusahaan atau kantor tersebut. Sebagai contoh jika kamu melamar sebagai seorang design grafis maka kamu bisa gunakan istilah-istilah seperti Bitmap, vector, WPAP dan lain sebagainya. Begitu juga dengan bidang keahlian yang lain.
- Menjawab Pertanyaan Gaji
Terkadang HRD sering melontarkan pertanyaan yang mungkin kamu kira adalah kamu sudah pasti akan di terima kerja. Semisal pertanyaan dengan gaji yang kamu inginkan. Ketika kamu ditanya gaji oleh HRD, kamu jangan langsung girang dan menjawab dengan angka yang tidak masuk akal.
Karena bisa jadi pertanyaan HRD tersebut adalah jebakan yang akan memberi penilaian apakah kamu pantas bekerja di kantor atau perusahaan tersebut. Untuk lebih aman dan berjaga-jaga, jika HRD bertanya tentang gaji kamu jawab saja gaji rata-rata bidang yang kamu lamar. Dengan kamu menjawab begitu maka HRD bisa mempertimbangkan dirimu di terima kerja di perusahaan tersebut.