Siapa yang tidak tahu mengenai terumbu karang? Terumbu karang adalah suatu kelompok organisme laut yang hidupnya berada didasar air. Organisme-organisme yang bersimbiosis di dalam terumbu karang adalah sekelompok hewan sejenis yang memiliki kerangka kapur dan juga tanaman alga yang dalam bahasa ilmiahnya bernama zooxanthellae.
Terumbu karang atau dalam bahasa Inggris dinamakan coral reef ini terbentuk dari batu kapur atau CaCO3 sehingga memiliki kekuatan yang sangat besar untuk menahan besarnya gelombang air laut. Terumbu karang ini merupakan ekosistem laut yang mempunyai tentakel dan masuk kedalam kelas Anthozoa.
Selain itu, terumbu karang juga merupakan filum Cnidaria. Itulah pengertian terumbu karang secara singkat. Kemudian, apa saja jenis-jenisnya? Simaklah jenis-jenis terumbu karang.
Atolls
Atolls adalah terumbu karang yang memiliki bentuk menyerupai cincin. Terumbu karang ini terbentuk dengan mengelilingi batas pulau-pulau vulkanik yang telah tenggelam dan tidak terlihat. Hal inilah yang menyebabkan pulau-pulau tersebut tidak memiliki perbatasan dengan daratan.
Selain itu, atolls atau terumbu karang cincin ini juga merupakan suatu proses lanjutan setelah barrier reefs. Terumbu karang atolls memiliki kedalaman hingga 45 meter dan contoh-contohnya adalah seperti Pulau Dana di NTT, Maratua di Kalimantan Selatan, Mapia di Papua, dan Bone Rate di Sulawesi.
Barrier Reefs
Barrier reefs adalah pengertian terumbu karang penghalang. Letak antara terumbu karang penghalang dengan pulau sangatlah jauh. Jarak antara keduanya adalah 0,52 kilometer ke arah laut lepas. Selain itu, barrier reefs dan pulau juga dibatasi dengan perairan yang memiliki kedalaman lebih dari 70 meter. Biasanya, terumbu karang penghalang ini juga dapat membentuk lagoon atau celah perairan dengan lebarnya yang dapat mencapai hingga puluhan kilometer.
Berbeda dengan atolls, barrier reefs ini letaknya berada di pulau-pulau yang besar bahkan benua sehingga akan menciptakan pulau karang yang tidak terhubung antara satu dengan yang lain. Contoh dari barrier reefs adalah seperti Spermonde di Sulawesi Selatan, Batuan Tengah di Kepulauan Riau, dan Kepulauan Banggai di Sulawesi Tengah.
Fringing Reefs
Fringing reefs atau biasanya dikenal dengan terumbu karang tepi. Fringing reefs biasanya tumbuh dan berkembag di pesisir pantai pulau-pulau yang besar. Terumbu karang tepi ini dapat berkembang dengan kedalaman hingga 40 meter. Berbeda dengan terumbu karang lainnya, fringing reefs ini tumbuh ke arah luar tepatnya ke arah laut lepas dan juga tumbuh ke atas.
Fringing reefs juga dapat tumbuh dan berkembang secara vertikal. Biasanya pertumbuhan ini terjadi di pantai-pantai yang sangat curam. Selain itu, terumbu karang penghalang ini tumbuh dengan membentuk lingkaran dan ditandai dengan kumpulan karang mati yang mengendap di keliling pulau. Beberapa contoh dari fringing reefs adalah Nusa Dua di Bali, Bunaken di Sulawesi, dan Pulau Panaitan di Banten.
Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian terumbu karang dan jenis-jenisnya. Sebagai manusia yang baik, kita tentunya memiliki peran besar untuk menjaga serta ikut melestarikan keasrian terumbu karang di lautan, baik itu di dalam maupun luar negeri.