Pengertian Komponen Ekosistem Abiotik dan Biotik

Jika kita melirik mengenai asal – usul terciptanya semesta yang menurut teori BIG BANG ialah berasal dari suatu ledakan bintang yang besar, bumi adalah salah satu planet yang terbentuk dari pecahan bintang tersebut. Dalam galaxy bima sakti dengan matahari sebagai pusat tata surya yang dikelilingi oleh planet –planet, salah satunya adalah bumi. Suatu kehidupan terbentuk sangat tergantung pada kondisi alam (lingkungan).

Dari sekian banyak planet, bumilah yang menjadi satu-satunya tempat yang paing baik untuk mendukung suatu kehidupan. Adalah kehendak Tuhan YME, memilih bumi dengan begitu kenampakan alam dan atmosfer yang mendukung dan berbagai macam kehidupan organisme di dalamnya. Kini para peneliti ruang angkasa sedang gencar meneliti planet lain terkait dengan kenampakan alam dan kandungan serta berbagai atmosfer yang dapat mendukung kehidupan organisme.

Organisme tersebut dapat bertahan hidup dengan melakukan penyesuaian lingkungan yang telah tersediakan oleh alam. Disadari ataupun tidak, dalam suatu kehidupan sudah terjadi interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan dimana ia tinggal. Istilah ekosistem merupakan hal yang digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi yang terjadi di alam.

Interaksi ini tak hanya terjadi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, namun juga terjadi interaksi antara makhluk hidup dengan komponen penyusun lingkungan. Kehidupan yang kompleks ini terjadi akibat interaksi antar komponen ekosistem.

Komponen yang menempati suatu ekosistem yaitu terbagi 2 yaitu ,komponen ekosistem biotik dan abiotik. Komponen tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

Komponen Biotik

komposen ekosistem biotik berasal dari kata bios (bahasa yunani) yang memiliki arti makhluk hidup. Sehingga dapat dikatakan bahwa komponen biotik ialah makhluk hidup, yaitu hewan, tumbuhan, jamur, dan organisme hidup lainnya baik yang uniseluler ataupun multiseluler. Organisme tersebut akan mengadakan interaksi yang baik dengan lingkungannya maupun antar organisme hidup lainnya.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan habitatnya akan direspon dengan melakukan suatu adaptasi agar organisme tersebut bisa bertahan hidup dengan lingkungannya. Tidak dipungkiri bahwa kehidupan organisme sangat dipengaruhi oleh lingkungannya.

Komponen Abiotik

Komponen abiotik berasal dari perpaduan istilah yang berasal dari bahasa latin, yaitu a berarti tidak dan bios berarti hidup. Sehingga dapat disimpulkan bahwa komponen abiotik merupakan komponen yang tidak hidup yang meliputi semua benda di alam yang tidak memiliki ciri kehidupan seperti air, udara, tanah, kelembapan, suhu, dan lainnya.

Komposisi dari komponen abiotik pada suatu landscape di bumi tidaklah sama. Faktor letak lintang bujur tersebut dapat menyebabkan perbedaan musim, suhu, daratan ataupun perairan itu akan mempengaruhi suatu ekosistem dan akan memiliki komposisi yang berbeda pula.

Perbedaan ini akan menyebabkan tiap wilayah di bumi memiliki ciri khas dan menyebabkan organisme mana yang mampu hidup di wilayah tersebut. Indonesia, terletak di garis khatulistiwa bumi dan dikelilingi perairan menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis. Iklim tersebut merupakan iklim yang paling cocok untuk sebagian besar organisme ekosistem biotik dan abiotik yang banyak di temukan di bumi. Oleh karena itu, tak heran jika Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan keanekaragaman hayati di dunia.

Jika kita melihat di daerah kutub yang memiliki suhu minus, sangat sedikit organisme yang dapat bertahan hidup di daerah tersebut. Sama seperti halnya kehidupan yang ditemukan pada daerah gurun dengan suhu dan kelembapan yang tinggi maka organisme yanng dapat bertahan ialah yang melakukan adaptasi dengan kemampuannya menyimpan air.

Keragaman kehidupan yang terbentuk di bumi ini adalah hasil dari suatu interaksi antara komponen biotik dan abiotik suatu ekosistem. Maka kita akan menemukan banyak sekali ciri khas pada masing – masing ekosistem pada permukaan bumi.

Keseimbangan yang terjadi pada suatu ekosistem sangat mempengaruhi komponen yang ada di dalamnya. Kerusakan yang disebabkan oleh alam atau oleh manusia dapat mengubah kesimbangan ekositem yang berdampak buruk pada kehidupan.

Demikianlah penjelasan tentang ekosistem biotik dan abiotik semoga dari penjelasan di atas dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *