Pernahkah Anda memperhatikan sebuah serangga. Misalnya kupu-kupu, pastinya Anda akan bertanya dari mana kupu-kupu lahir. Apakah kupu-kupu lahir seperti seekor anak kambing yang keluar dari perut induknya. Ternyata setelah Anda menyelidikinya maka Anda akan mengetahui bahwa kupu-kupu terlahir dari sebuah kepompong, dimana kepompong ini merupakan sebuah ulat.
Ulat membuat dirinya menjadi kepompong untuk mengubah penampilannya barunya yakni menjadi seekor kupu-kupu yang cantik. Nah, dalam pembahasan kita kali ini akan membahas tentang bagaimana proses metamorfosis tidak sempurna.
Proses perubahan ulat menjadi kupu-kupu inilah yang disebut sebagai sebuah proses metamorfosis. Proses metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan tertentu yang melibatkan perubahan bentuk fisik pada hewan tersebut.
Perlu untuk dipahami bahwa tidak semua hewan mengalami proses ini. Proses metamorfosis terbagi menjadi dua yaitu metamorphosis sempurna dan metamorphosis tidak sempurna.
Perbedaan antara metamorfosis sempurna dan metamorphosis tidak sempurna terletak pada tahapan- tahapannya. Pada metamorfosis sempurna seekor hewan akan melalui tahapan yang bisa dikatakan sebagai tahapan yang sempurna seperti dari telur-nimfa-larva-pupa- imago, sedangkan metamorfosis tidak sempurna hanya mengalami tahapan yang relatif sedikit dari tahapan metamorfosis yang sempurna seperti dari telur-nimfa-imago.
Penjelasan terkait tahapan metamorfosis tidak sempurna
- Telur merupakan sel telur yang umumnya ada pada hewan betina yang menjadi cikal bakal makhluk hidup setelah dibuahi oleh pejantan. Setelah dibuahi maka sel telur akan menjadi zigot kemudian dikeluarkan oleh betina yang secara umum berbentuk bulat ataupun lonjong.
- Nimfa adalah hewan mudah yang hampir menyerupai hewan dewasa yang berasal dari proses penetasan telur dari betina.
- Imago adalah bentuk akhir dari proses metamorfosis yakni berupa hewan dewasa.
Ketiga tahapan inilah yang akan dialami oleh hewan-hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Hewan yang baru menetas dari telur mempunyai bentuk sama dengan hewan yang sudah dewasa. Perubahan hanya terjadi pada bagian tubuh yang belum mengalami pertumbuhan. Sebagai contohnya belalang, belalang muda atau nimfa akan tumbuh dan pada bagian belalang yang belum tumbuh seperti sayap akan muncul dan menjadi imago / belalang dewasa.
Terdapat banyak hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna diantaranya, belalang, kepik, whitefly, rayap, kutu daun, rayap, jangkrik, capung, kecoak, belalang dan juga masih banyak yang lainnya.
Berikut adalah beberapa contoh hewan yang melalui fase metamorfosis tidak sempurna.
1. Belalang
Proses metamorfosis belalang dimulai dari fase telur akan berlangsung selama 1 hingga 10 bulan. Fase ini sangat bergantung dengan . Di daerah dengan iklim yang sub tropis akan mengenal musim dingin dengan telur belalang akan mengalami penundaan penetasan.
Pada saat telur menetas maka akan tumbuh menjadi nimfa. Nimfa kemudian akan keluar dan untuk mencari makan. Pada fase tersebut belalang tidak akan memiliki sayap sehingga tidak memiliki kemampuan untuk bisa terbang. Belalang kemudian mengalami molting dada beberapa periode instar (ganti kulit). Periode nimfa berlangsung sekitar 30 hingga 40 hari kemudian menjadi belalang dewasa dan bisa terbang serta siap bereproduksi.
2. Jangkrik
Jangkrik merupakan hewan yang membutuhkan waktu metamorfosis sekitar 83 hari. Waktu itu dibutuhkan untuk menyelesaikan 1 siklus metamorfosis. Metamorfosis pada hewan jangkrik melalui 3 tahapan yakni telur, nimfa, dan dewasa.
Pada tahap telur akan berlangsung selama 3 hari kemudian menetas. Pada tahap nimfa akan berlangsung selama 40 hari untuk menjadi imago dan siap untuk bereproduksi contoh hewan ovipar.
3. Kecoa
Kecoa adalah hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna dengan melewati 3 stadium proses yang diawali dengan fase telur. Telur kemudian diletakan di permukaan tanah. Telur kecoa memiliki tekstur lengket satu dengan yang lain. Telur ini dilindungi oleh ootheca.
Telur kecoa akan menetas dengan waktu sekitar 1 hingga 2 bulan. Kecoa kemudian lanjut kepada stadium nimfa dan dewasa. Nimfa kecoa merupakan kecoa kecil yang tidak bersayap sehingga mengalami 4 hingga 7 kali molting hingga tumbuh sayap dalam waktu 60 hari.